Minggu, 29 April 2012

KARAKTERISTIK KONSELI


KARAKTERISTIK KONSELI
Shertzer & Stone (1987) mengemukakan bahwa keberhasilan dan kegagalan proses konseling ditentukan oleh tiga hal, yaitu :
(1)  Kepribadian konseli. Konseli dilatarbelakangi oleh sikap, nilai-nilai, pengalaman, perasaan, budaya, sosial, ekonomi, dan sebagainya. Semua itu membentuk kepribadiannya yang berbeda antara konseli satu dengan yang lain.
(2)  Harapan konseli. Sering terjadi bahwa konseli menaruh harapan terlalu tinggi terhadap proses konseling, sedangkan kenyataannya konseling tidak memenuhi harapan tersebut dan akan menimbulkan kekecewaan pada diri konseli. Karena itu perlu digali sejauh mungkin apa yang ada di belakang harapan seorang konseli.
(3)  Pengalaman atau pendidikan konseli. Dengan pengalaman dan pendidikan yang tersebut, konselil akan mudah menggali dirinya sehingga persoalannya makin jelas dan upaya pemecahannya makin terarah.
Berbagai jenis atau ragam konseli yang dihadapi konselor, yakni :
-       Konseli sukarela, konseli yang datang atas kesadraan sendiri, berhubunga da maksud dan tujuannya.
-       Konseli terpaksa, konseli yang kehadirannya bukan atas kemauannya sendiri.
-       Konseli enggan, salah satu bentuk konseli enggan adalah banyak bicara, pada prinsipnya konseli ini enggan untuk dibantu . dia hanya ingin berbincang dengan konselor, tanpa ingin memecahkan masalahnya.
-       Konseli bermusuhan atau bertentangan, konseli yang terpaksa bermasalah cukup serius, dapat menjelma menjadi konseli bermusuhan. Sifatnya adalah tertutup, menentang, bermusuhan, dan menolak secra terbuka. Karena itu konselor yang efektif harus mengguakan strategi yang ramah, menyapa, dan memperlakukan dengan baik tapi tegas, serta mengadakan negosiasi.
-       Konseli krisis, konseli yang memmpunyai masakah yang serius sehingga dapat mengguncang kejiwaannya, misalkan menghadapi musibah seperti kematian orang yang dicintainya, dan diperlukan penanganan yang lebih serius.

0 komentar:

Posting Komentar